KLATEN - Untuk mengantisipasi penjualan makanan yang mengandung pengawet dan zat-zat yang berbahaya di sekolah-sekolah, tim pembina Unit Kesehatan Sekolah (UKS) dan Muspika Kecamatan Tulung, Klaten mengadakan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah SD, Selasa (3/6).
Pertama kali, tim mendatangi Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) Sudimoro. Selanjutnya, mereka mengunjungi SD Negeri 2 Sedayu dan SD Negeri 1 Majegan, Tulung. Anggota tim langsung mengambil sampel makanan yang dijajakan dan melakukan pemeriksaan dengan alat uji khusus.
Sampel makanan dan minuman yang diperiksa antara lain siomay dan saus yang digunakan, jelly, cimol, nugget, siomay, serta es campur yang mengandung zat pewarna. Pengujian dilakukan untuk mengetahui bila ada kandungan zat pewarna berbahaya, formalin atau pun boraks yang dilarang bagi makanan.
Melihat kedatangan tim, sejumlah penjaja makanan cepat-cepat meninggalkan sekolah. Meski demikian, ada penjual yang tetap berjualan dan membiarkan makanannya diuji oleh tim Puskesmas Tulung. Hasilnya, petugas tidak menemukan adanya kandungan zat berbahaya dalam makanan.
"Kami tidak menemukan makanan dengan kandungan zat berbahaya yang dijual di sekolah, sehingga aman dikonsumsi. Namun, kami minta agar pihak sekolah bersikap waspada, bila ada siswa yang sakit perut setelah jajan di sekolah segera dilaporkan," kata Kepala Puskesmas Majegan, Tulung, Wahyu Ciptadi.
Camat Tulung, Rohmad Sugiarto ikut mengimbau kepada para pedagang makanan di sekolah agar selalu menjaga kualitas makanan. Sebaiknya tidak menggunakan bahan campuran berbahaya, meski bahan terlarang itu kadang membuat makanan tampak lebih menarik dan tahan lama.
"Biasanya, anak-anak suka makanan yang warnanya menggugah selera, padahal itu belum tentu sehat. Kami minta pihak sekolah dan orang tua untuk memberi pengertian kepada anak-anaknya agar memilih jajanan yang sehat," kata Rohmad di sela-sela sidak di MIM Muhammadiyah.
Pemerintah tak bosan-bosannya melakukan sosialisasi kepada penjual makanan di sekolah agar tidak meggunakan zat yang dilarang. Sejalan dengan itu, pengawasan di lapangan juga terus dilakukan sebagai langkah antisipasi. (Sumber: suaramerdeka.com)
Pertama kali, tim mendatangi Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) Sudimoro. Selanjutnya, mereka mengunjungi SD Negeri 2 Sedayu dan SD Negeri 1 Majegan, Tulung. Anggota tim langsung mengambil sampel makanan yang dijajakan dan melakukan pemeriksaan dengan alat uji khusus.
Sampel makanan dan minuman yang diperiksa antara lain siomay dan saus yang digunakan, jelly, cimol, nugget, siomay, serta es campur yang mengandung zat pewarna. Pengujian dilakukan untuk mengetahui bila ada kandungan zat pewarna berbahaya, formalin atau pun boraks yang dilarang bagi makanan.
Melihat kedatangan tim, sejumlah penjaja makanan cepat-cepat meninggalkan sekolah. Meski demikian, ada penjual yang tetap berjualan dan membiarkan makanannya diuji oleh tim Puskesmas Tulung. Hasilnya, petugas tidak menemukan adanya kandungan zat berbahaya dalam makanan.
"Kami tidak menemukan makanan dengan kandungan zat berbahaya yang dijual di sekolah, sehingga aman dikonsumsi. Namun, kami minta agar pihak sekolah bersikap waspada, bila ada siswa yang sakit perut setelah jajan di sekolah segera dilaporkan," kata Kepala Puskesmas Majegan, Tulung, Wahyu Ciptadi.
Camat Tulung, Rohmad Sugiarto ikut mengimbau kepada para pedagang makanan di sekolah agar selalu menjaga kualitas makanan. Sebaiknya tidak menggunakan bahan campuran berbahaya, meski bahan terlarang itu kadang membuat makanan tampak lebih menarik dan tahan lama.
"Biasanya, anak-anak suka makanan yang warnanya menggugah selera, padahal itu belum tentu sehat. Kami minta pihak sekolah dan orang tua untuk memberi pengertian kepada anak-anaknya agar memilih jajanan yang sehat," kata Rohmad di sela-sela sidak di MIM Muhammadiyah.
Pemerintah tak bosan-bosannya melakukan sosialisasi kepada penjual makanan di sekolah agar tidak meggunakan zat yang dilarang. Sejalan dengan itu, pengawasan di lapangan juga terus dilakukan sebagai langkah antisipasi. (Sumber: suaramerdeka.com)
Semua informasi terbaru tentang produk Easy Test dapat anda lihat di, WEBSITE EASY TEST atau di BLOG TEST KIT SHOP
Informasi dan Pemesanan:
Email ke easy4test@yahoo.com / easy4test@gmail.com atau hubungi 085310135381, 085779721597, 087889441075.
Note:
ET Group memproduksi beberapa test kit analisis mutu pangan bermerk Easy Test dengan jenis varian antara lain Test Kit Formalin, Test Kit Boraks, Test Kit Methanil Yellow, Test Kit Rhodamine B, Test Kit Mutu Pangan 4 Varian, Test Kit Formalin Paket Industri, TEST KIT MUTU PANGAN 4 VARIAN (PAKET INDUSTRI), Test Kit Sianida, Test Kit Peroksida, Test Kit Hipoklorit (Kaporit), Test Kit Siklamat, Test Kit Sakarin, Test Kit Asam Salisilat, Test Kit Alkalinitas (Alkalinity), Test Kit Asam Sorbat, Test Kit Benzoat, Test Kit Oksalat (Oxalate), Test Kit Tiosianat (Thiocyanate), Test Kit Nitrit, Test Kit Iodat, Test Kit Oksalat, Test Kit Potassium Bromate (Kalium Bromat) dan macam-macam test kit lainnya.
EASY TEST KIT WEB SUPPORT - BAHASA INDONESIA: Easy Test Support, Penawaran Jual, Katalog Produk, ENGLISH LANGUAGE: Easy Test Support, Selling Offers, Products Catalog.
WEB SUPPORT RESMI CV. ET GROUP: CV. ET GROUP Business, Test Kit Shop, dan Easy Test Kit Info.
bahan berbahaya, bahan tambahan pangan, berita bahan berbahaya, berita kami, boraks, easy test info, formalin, methanil yellow, rhodamine b, test kit, tips cerdas
0 komentar:
Posting Komentar