BALIKPAPAN-Sebagian besar anak sekolah ternyata memilih jajan di sekolah. Makanan yang tersedia di sekitar sekolah padahal tak selalu layak dikonsumsi. Sesuai dengan pernyataan Kepala Puskesmas Telagasari, Tien Fatimatuzzahri, 25 hingga 50 persen jajanan anak sekolah mengandung bahan berbahaya atau bahan pangan tambahan yang melebihi batas.
Salah satu penjual jajanan anak sekolah atau jajanan salome, Suhardi mengaku bahwa bahan makan yang dijual itu tidak menggunakan pewarna dan formalin. “Tidak memakai formalin, karena jualan hanya sehari sudah habis, jadi tidak perlu memakai formalin,” kata Suhardi, di hadapan Balikpapan Pos, Kamis (17/4) di area sekolah yang ada di wilayah Gunung Pasir, kemarin.
Dirinya mengatakan, meskipun belakangan ini banyak makan diisukan mengandung formalin maupun menggunakan pewarna namun Suhari tidak pernah melakukan hal seperti itu. “Selain membahayakan kalau menggunakan formalin kan dosa juga,” ucapnya.
Sementara Ernawati salah satu orangtua dari Rizky siswa SMPN 12 Balikpapan mengaku, tidak sembarangan membiarakan anaknya membeli jajan di area sekolah artinya berpesan kepada anaknya supaya selektif dalam membeli jajanan. Ia mengakui kalau jajan yang banyak dijual di area sekolah itu Nampak tidak sehat.
“Kalau saya tidak membiarkan anak saya sembarangan beli jajajan yang tidak jelas,” tandasnya. Hasil pantauan Balikpapan Pos, terlihat banyak penjual jajanan yang dibeli anak sekolah, rata-rata penjual salome, pentol bakso dan berbagai jenis minuman.(tur) Sumber : balikpapanpos.co.id
Salah satu penjual jajanan anak sekolah atau jajanan salome, Suhardi mengaku bahwa bahan makan yang dijual itu tidak menggunakan pewarna dan formalin. “Tidak memakai formalin, karena jualan hanya sehari sudah habis, jadi tidak perlu memakai formalin,” kata Suhardi, di hadapan Balikpapan Pos, Kamis (17/4) di area sekolah yang ada di wilayah Gunung Pasir, kemarin.
Dirinya mengatakan, meskipun belakangan ini banyak makan diisukan mengandung formalin maupun menggunakan pewarna namun Suhari tidak pernah melakukan hal seperti itu. “Selain membahayakan kalau menggunakan formalin kan dosa juga,” ucapnya.
Sementara Ernawati salah satu orangtua dari Rizky siswa SMPN 12 Balikpapan mengaku, tidak sembarangan membiarakan anaknya membeli jajan di area sekolah artinya berpesan kepada anaknya supaya selektif dalam membeli jajanan. Ia mengakui kalau jajan yang banyak dijual di area sekolah itu Nampak tidak sehat.
“Kalau saya tidak membiarkan anak saya sembarangan beli jajajan yang tidak jelas,” tandasnya. Hasil pantauan Balikpapan Pos, terlihat banyak penjual jajanan yang dibeli anak sekolah, rata-rata penjual salome, pentol bakso dan berbagai jenis minuman.(tur) Sumber : balikpapanpos.co.id
Note:
ET Group memproduksi beberapa test kit analisis mutu pangan bermerk Easy Test dengan jenis varian antara lain Test Kit Formalin, Test Kit Boraks, Test Kit Methanil Yellow, Test Kit Rhodamine B, Test Kit Mutu Pangan 4 Varian, Test Kit Formalin Paket Industri, TEST KIT MUTU PANGAN 4 VARIAN (PAKET INDUSTRI), Test Kit Sianida, Test Kit Peroksida, Test Kit Hipoklorit (Kaporit), Test Kit Siklamat, Test Kit Sakarin, Test Kit Asam Salisilat, Test Kit Alkalinitas (Alkalinity), Test Kit Asam Sorbat, Test Kit Benzoat, Test Kit Oksalat (Oxalate), Test Kit Tiosianat (Thiocyanate), Test Kit Nitrit, Test Kit Iodat, Test Kit Oksalat, Test Kit Potassium Bromate (Kalium Bromat) dan macam-macam test kit lainnya.
EASY TEST KIT WEB SUPPORT - BAHASA INDONESIA: Easy Test Support, Penawaran Jual, Katalog Produk, ENGLISH LANGUAGE: Easy Test Support, Selling Offers, Products Catalog.
WEB SUPPORT RESMI CV. ET GROUP: CV. ET GROUP Business, Test Kit Shop, dan Easy Test Kit Info.
bahan berbahaya, bahan tambahan pangan, berita bahan berbahaya, berita kami, boraks, easy test info, formalin, methanil yellow, rhodamine b, test kit, tips cerdas
0 komentar:
Posting Komentar