NUNUKAN - Anggota DPRD Kabupaten Nunukan, Ruman Tumbo akan menyampaikan protes jika apotek dilarang menjual formalin. Dia mengatakan, selama ini formalin sangat dibutuhkan untuk mengawetkan orang yang telah meninggal dunia, khususnya dikalangan warga Toraja di Kabupaten Nunukan.
“Saya juga protes kalau itu tidak dijual,” ujar politisi Partai Demokrat Kabupaten Nunukan ini.
Ruman mengatakan, untuk mencegah penggunaan formalin pada makanan, bukan dengan melarang penjualannya di apotek. Tetapi perlu tindakan dari Pemerintah Kabupaten Nunukan.
“Jadi kalau bicara formalin tidak bicara dijual atau tidak! Tetapi pemanfaatnnya,” ujarnya.
Ruman mengatakan, selama ini tidak ada penindakan yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Nunukan terhadap pedagang yang menggunakan formalin pada daging atau ikan dagangannya. Penindakan tidak berjalan karena tidak ada pengawasan.
Dia mencontohkan, Pemerintah Kabupaten Nunukan benar-benar telah kecolongan karena ditemukannya kandungan formalin pada makanan kotak yang hendak disajikan pada acara Tatap Muka dan Dialog dengan Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi, di Lantai 5 Kantor Bupati Nunukan, Selasa (26/8/2014) lalu.
“Seharusnya ada Tim Kesehatan mengecek dulu sebelum dimasak,” ujarnya.
Ruman mengatakan, perlu memberikan sanksi kepada pedagang ayam maupun ikan yang menggunakan formalin. Sanksi itu untuk membuat para pedagang menjadi takut menggunakan formalin pada barang dagangannya.
“Diproses supaya orang takut. Tetapi kalau tidak diproses, orang bilang ah kita cuma dilepas saja, berbuat lagi. Jadi sebenarnya harus ada law enforcement, penegakan hukum di lapangan. Buktinya tidak diterapkan karena tidak ada orang takut-takut menjual,” ujar Ruman yang mendengar hampir 100 persen ayam asal Tawau, Sabah, Malaysia yang masuk ke Kabupaten Nunukan, mengandung formalin.
Untuk memberantas penggunaan formalin pada makanan yang dijual, katanya, instansi terkait harus melakukan pengawasan. “Selama ini kan bukan kurang, tetapi tidak ada pengawasan. Perdagangan, Peternakan, Pol PP tidak bisa jalan sendiiri. Dia harus bersamaan dengan Dinas Kesehatan, Perindagkop,” ujarnya.
Diakui, selama ini untuk memperoleh formalin tidaklah sulit. Harganyapun sangat murah. “Di Nunukan dijual, seingat saya di apotek itu dijual. Tidak tahu di mana mereka mengambil, tidak tahu kalau ada di rumah sakit,” ujarnya.
Formalin bisa dengan mudah dibeli sama seperti obat-obatan lainnya di apotek. Jika penjualan formalin dilarang, tentu akan menyulitkan jika akan mengawetkan jenazah.
“Kita orang Toraja kan tidak sama dengan muslim, begitu meninggal langsung dikubur. Orang Toraja masih menunggu keluarganya yang jauh-jauh. Itulah diawetkan,” ujarnya.
Sumber: tribunnews.com
Semua informasi terbaru tentang produk Easy Test dapat anda lihat di, WEBSITE EASY TEST atau di BLOG TEST KIT SHOP
Informasi dan Pemesanan:
Email ke easy4test@yahoo.com / easy4test@gmail.com atau hubungi 085310135381, 085779721597, 087889441075.
Note:
ET Group memproduksi beberapa test kit analisis mutu pangan bermerk Easy Test dengan jenis varian antara lain Test Kit Formalin, Test Kit Boraks, Test Kit Methanil Yellow, Test Kit Rhodamine B, Test Kit Mutu Pangan 4 Varian, Test Kit Formalin Paket Industri, TEST KIT MUTU PANGAN 4 VARIAN (PAKET INDUSTRI), Test Kit Sianida, Test Kit Peroksida, Test Kit Hipoklorit (Kaporit), Test Kit Siklamat, Test Kit Sakarin, Test Kit Asam Salisilat, Test Kit Alkalinitas (Alkalinity), Test Kit Asam Sorbat, Test Kit Benzoat, Test Kit Oksalat (Oxalate), Test Kit Tiosianat (Thiocyanate), Test Kit Nitrit, Test Kit Iodat, Test Kit Oksalat, Test Kit Potassium Bromate (Kalium Bromat) dan macam-macam test kit lainnya.
EASY TEST KIT WEB SUPPORT - BAHASA INDONESIA: Easy Test Support, Penawaran Jual, Katalog Produk, ENGLISH LANGUAGE: Easy Test Support, Selling Offers, Products Catalog.
WEB SUPPORT RESMI CV. ET GROUP: CV. ET GROUP Business, Test Kit Shop, dan Easy Test Kit Info.
bahan berbahaya, bahan tambahan pangan, berita bahan berbahaya, berita kami, boraks, easy test info, formalin, methanil yellow, rhodamine b, test kit, tips cerdas
0 komentar:
Posting Komentar