BANDUNG-Warga Kota Bandung kudu lebih waspada. Soalnya, baru-baru ini Satnarkoba Polrestabes Bandung berhasil mengamankan 1,5 ton mie berformalin siap edar yang disita dari pabrik di Jalan Soekarno Hatta, Kecamatan Babakan Ciparay, Kota Bandung.
Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Mashudi mengatakan, pihaknya berhasil menangkap tersangka BS (59) di kediamannya yang digunakan sebagai pabrik pada Senin (3/3) lalu.
"Setelah kita lakukan penyelidikan dari hasil laporan masyarakat, kita amankan pelaku di kediamannya, sekaligus pabrik pembuatan di daerah Babakan Ciparay dengan barang bukti 1,5 ton mie," ujarnya saat ditemui di kantor Satnarkoba Polrestabes Bandung, Rabu (5/3).
Dia menambahkan, tersangka BS telah menjalankan aksinya selama tiga bulan terakhir dengan mengedarkan mie berformalin ke beberapa pasar tradisional seperti Pasar Andir dan Pasar Caringin. "Dia memperkerjakan tiga orang tersangka. Omzetnya mencapai Rp 10 juta per harinya," ucapnya.
Sementara itu, Kasatnarkoba Polrestabes Bandung AKBP Muhammad Ngajib menjelaskan, efek dari konsumsi berfomalin sangat berbahaya. Dalam jangka panjang bagi yang mengkonsumsi dapat berakibat gangguan ginjal, hati, jantung dan juga kanker.
"Efeknya sangat jelek baik kesehatan. Dalam jangka panjang yang jelas. Karena memang formalin sudah dilarang digunakan untuk bahan makanan," katanya di tempat yang sama.
Dia menambahkan, ciri-ciri mie basah yang diberi formalin sangat berbeda. Dari warna mie berformalin lebih cerah dibanding mie tanpa formalin yang lebih pucat.
"Selain itu, teksturnya lebih licin dan juga mie ini dapat bertahan lima hingga enam hari. Kalau yang biasa paling cuman satu hari," jelasnya.
Atas perbuatannya, tersangka yang kini mendekam di balik sel tahanan Sat Narkoba Polrestabes Bandung terancam dijerat pasal Pasal 136 Hurub B UU RI No 18 tahun 2012 tentang pangan, dengan ancaman 5 tahun penjara.
Sementara itu, tersangka yang mempunyai bisnis pembuatan mie berformalin, mengaku dalam satu hari dapat menghasilkan 500 kilogram mie basah siap edar. "Dalam satu hari saya bisa bikin 500 kilogram mie dengan harga jual Rp 4 ribu tiap kilogram," akunya.
Selain itu, dia mengaku bahan pembuat mie yang diproduksinya hampir sama dengan yang lain. Hanya saja ditambahkan formalin, guna memberikan daya tahan lebih lama terhadap produk mie miliknya.
"Tiap satu adukan saya masukan 25 mililter formalin dalam satu kali adukan ya hampir 15 kilogram. Beli formalinnya juga gampang, tinggal ke toko kimia aja," kata pria asal Banyuwangi ini. (bal)
BS mengaku terpaksa memproduksi mie berformalin karena hingga kini dirinya belum menemukan solusi jitu untuk membuat mie lebih tahan lama tanpa formalin.
"Saya udah ke balai pom, minta diganti tapi gada solusi. Tapi kan gak apa-apa, soalnya yang makan mie saya juga belum pernah ada yang keracunan," tutupnya
Sumber Berita: www.radarbandung.co.id
Note:
ET Group memproduksi beberapa test kit analisis mutu pangan bermerk Easy Test dengan jenis varian antara lain Test Kit Formalin, Test Kit Boraks, Test Kit Methanil Yellow, Test Kit Rhodamine B, Test Kit Mutu Pangan 4 Varian, Test Kit Formalin Paket Industri, TEST KIT MUTU PANGAN 4 VARIAN (PAKET INDUSTRI), Test Kit Sianida, Test Kit Peroksida, Test Kit Hipoklorit (Kaporit), Test Kit Siklamat, Test Kit Sakarin, Test Kit Asam Salisilat, Test Kit Alkalinitas (Alkalinity), Test Kit Asam Sorbat, Test Kit Benzoat, Test Kit Oksalat (Oxalate), Test Kit Tiosianat (Thiocyanate), Test Kit Nitrit, Test Kit Iodat, Test Kit Oksalat, Test Kit Potassium Bromate (Kalium Bromat) dan macam-macam test kit lainnya.
EASY TEST KIT WEB SUPPORT - BAHASA INDONESIA: Easy Test Support, Penawaran Jual, Katalog Produk, ENGLISH LANGUAGE: Easy Test Support, Selling Offers, Products Catalog.
WEB SUPPORT RESMI CV. ET GROUP: CV. ET GROUP Business, Test Kit Shop, dan Easy Test Kit Info.
bahan berbahaya, bahan tambahan pangan, berita bahan berbahaya, berita kami, boraks, easy test info, formalin, methanil yellow, rhodamine b, test kit, tips cerdas
0 komentar:
Posting Komentar