SAMARINDA - Jelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Samarinda melakukan inspeksi mendadak (sidak) pasar ke beberapa tempat perbelanjaan, baik tradisional maupun pasar modren, Rabu (11/12/2013). Sidak menyasar Pasar Segiri, Alfamidi Jl Slamet Riyadi, Indomaret Jl M Yamin, Era Mart Jl P Antasari dan Giant supermarket Samarinda Central Plaza (SCP).
Secara umum, untuk harga, kualitas makanan, dan tanggal kedaluwarsa masih cukup baik dan stabil. Hanya saja, masih ada produk udang kemasan yang terindikasi mengandung formalin dan label halal palsu Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Untuk ketersediaan bahan bakar di SPBU dan gas juga relatif baik. Diharapkan, di akhir tahun Pertamina melakukan kordinasi yang baik dengan Hiswana migas dan SPBU terkait pengaturan alokasi untuk mencegah antrian panjang untuk mendapatkan bahan bakar.
"Bahkan tadi ada toko kecil pun sudah menyimpan barang yang kadaluarsa. Ini merupakan pedagang yang sudah peduli kepada kualitas," kata Nusyirwan Ismail, Wakil Walikota Samarinda yang memimpin sidak.
Dari sisi pelabelan, memang menurut Nusyirwan masih perlu diadakan pembinaan lebih lanjut oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan. Terutama menyangkut alamat produk - produk yang dijual.
"Dengan alamat yang tidak tertulis, ini menyulitkan penelusuran kalau terjadi penyimpangan produk. Dan itu menjadi tanggungjawab tempat penjualan itu," kata Nusyirwan.
Untuk temuan indikasi formalin kata Nusyirwan akan didalami bersama dinas terkait baik di Pemkot Samarinda dan Provinsi Kaltim. Untuk jangka pendek, semua supermarket diminta untuk mencegah dan menangkal masuk dengan melakukan uji rapid test terhadap bahan makanan yang akan di jual.
"Tanpa diwajibkan pun citra perusahaan ini mahal. Tidak mungkinlah branding yang sudah diakui di nasional, menjadi ikon pemasaran mereka, tiba - tiba mereka bunuh hanya dengan pasokan orang lain. Bukan dia yang memproduksi," kata Nusyirwan. (*)
SUMBER: tribunkaltim.co.id
Secara umum, untuk harga, kualitas makanan, dan tanggal kedaluwarsa masih cukup baik dan stabil. Hanya saja, masih ada produk udang kemasan yang terindikasi mengandung formalin dan label halal palsu Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Untuk ketersediaan bahan bakar di SPBU dan gas juga relatif baik. Diharapkan, di akhir tahun Pertamina melakukan kordinasi yang baik dengan Hiswana migas dan SPBU terkait pengaturan alokasi untuk mencegah antrian panjang untuk mendapatkan bahan bakar.
"Bahkan tadi ada toko kecil pun sudah menyimpan barang yang kadaluarsa. Ini merupakan pedagang yang sudah peduli kepada kualitas," kata Nusyirwan Ismail, Wakil Walikota Samarinda yang memimpin sidak.
Dari sisi pelabelan, memang menurut Nusyirwan masih perlu diadakan pembinaan lebih lanjut oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan. Terutama menyangkut alamat produk - produk yang dijual.
"Dengan alamat yang tidak tertulis, ini menyulitkan penelusuran kalau terjadi penyimpangan produk. Dan itu menjadi tanggungjawab tempat penjualan itu," kata Nusyirwan.
Untuk temuan indikasi formalin kata Nusyirwan akan didalami bersama dinas terkait baik di Pemkot Samarinda dan Provinsi Kaltim. Untuk jangka pendek, semua supermarket diminta untuk mencegah dan menangkal masuk dengan melakukan uji rapid test terhadap bahan makanan yang akan di jual.
"Tanpa diwajibkan pun citra perusahaan ini mahal. Tidak mungkinlah branding yang sudah diakui di nasional, menjadi ikon pemasaran mereka, tiba - tiba mereka bunuh hanya dengan pasokan orang lain. Bukan dia yang memproduksi," kata Nusyirwan. (*)
SUMBER: tribunkaltim.co.id
Note:
ET Group memproduksi beberapa test kit analisis mutu pangan bermerk Easy Test dengan jenis varian antara lain Test Kit Formalin, Test Kit Boraks, Test Kit Methanil Yellow, Test Kit Rhodamine B, Test Kit Mutu Pangan 4 Varian, Test Kit Formalin Paket Industri, TEST KIT MUTU PANGAN 4 VARIAN (PAKET INDUSTRI), Test Kit Sianida, Test Kit Peroksida, Test Kit Hipoklorit (Kaporit), Test Kit Siklamat, Test Kit Sakarin, Test Kit Asam Salisilat, Test Kit Alkalinitas (Alkalinity), Test Kit Asam Sorbat, Test Kit Benzoat, Test Kit Oksalat (Oxalate), Test Kit Tiosianat (Thiocyanate), Test Kit Nitrit, Test Kit Iodat, Test Kit Oksalat, Test Kit Potassium Bromate (Kalium Bromat) dan macam-macam test kit lainnya.
EASY TEST KIT WEB SUPPORT - BAHASA INDONESIA: Easy Test Support, Penawaran Jual, Katalog Produk, ENGLISH LANGUAGE: Easy Test Support, Selling Offers, Products Catalog.
WEB SUPPORT RESMI CV. ET GROUP: CV. ET GROUP Business, Test Kit Shop, dan Easy Test Kit Info.
bahan berbahaya, bahan tambahan pangan, berita bahan berbahaya, berita kami, boraks, easy test info, formalin, methanil yellow, rhodamine b, test kit, tips cerdas
ET Group memproduksi beberapa test kit analisis mutu pangan bermerk Easy Test dengan jenis varian antara lain Test Kit Formalin, Test Kit Boraks, Test Kit Methanil Yellow, Test Kit Rhodamine B, Test Kit Mutu Pangan 4 Varian, Test Kit Formalin Paket Industri, TEST KIT MUTU PANGAN 4 VARIAN (PAKET INDUSTRI), Test Kit Sianida, Test Kit Peroksida, Test Kit Hipoklorit (Kaporit), Test Kit Siklamat, Test Kit Sakarin, Test Kit Asam Salisilat, Test Kit Alkalinitas (Alkalinity), Test Kit Asam Sorbat, Test Kit Benzoat, Test Kit Oksalat (Oxalate), Test Kit Tiosianat (Thiocyanate), Test Kit Nitrit, Test Kit Iodat, Test Kit Oksalat, Test Kit Potassium Bromate (Kalium Bromat) dan macam-macam test kit lainnya.
EASY TEST KIT WEB SUPPORT - BAHASA INDONESIA: Easy Test Support, Penawaran Jual, Katalog Produk, ENGLISH LANGUAGE: Easy Test Support, Selling Offers, Products Catalog.
WEB SUPPORT RESMI CV. ET GROUP: CV. ET GROUP Business, Test Kit Shop, dan Easy Test Kit Info.
bahan berbahaya, bahan tambahan pangan, berita bahan berbahaya, berita kami, boraks, easy test info, formalin, methanil yellow, rhodamine b, test kit, tips cerdas
0 komentar:
Posting Komentar