SETIAP konsumen makanan perlu mengetahui mengenai bahan pengawet yang   digunakan dalam makanan. Keberadaan penambahan bahan tambahan makanan   (BTM) ini secara umum bertujuan untuk meningkatkan nilai gizi makanan,   memperbaiki nilai sensori makanan, dan memperpanjang umur simpan (shelf   life) makanan. Pemakaian BTM di Indonesia diatur oleh Direktorat   Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan (Ditjen POM). Dan peraturan   mengenai pemakaian BTM ini berbeda-beda di tiap negaraAdanya  pengawet dalam makanan berfungsi untuk memperpanjang umur  simpan suatu  makanan (dengan jalan menghambat pertumbuhan mikroba). Oleh  karena itu  sering pula disebut sebagai senyawa antimikroba. Beberapa  senyawa yang  mempunyai sifat sebagai antimikroba, diantaranya sulfit dan   sulfurdioksida, garam nitrit dan nitrat, asam sorbat, asam propionat,   asam asetat, dan asam benzoat. Sehingga diluar bahan itu, harus   diwaspadai, seperti penggunaan formalin pada pengawetan tahu, boraks   pada baso, dll.
Penggunaan sulfurdioksida ini lama digunakan  dalam makanan sebagai  pengawet dan penggunaanya berkembang menjadi  berbagai bentuk seperti gas  SO2, garam bisulfit dan sulfit. Penelitian  menunjukan bahwa  sulfurdioksida paling efektif bekerja pada kondisi pH  rendah dan  diperkirakan hal ini disebabkan oleh H2SO3 yang dalam  larutan tidak  berdisosiasi. Dalam keadaan tidak terdisosiasi ini, asam  akan lebih  mudah menembus dinding sel mikroba.
Selain bertindak  sebagai pengawet, sulfurdioksida juga dapat mencegah  terjadinya  pencoklatan non enzimatis (reaksi Maillard). Yaitu dengan  cara bereaksi  dengan gula pereduksi maupun senyawa antar aldehida.  Sulfurdioksida  ini punya efek memucatkan pigmen melanoidin yang  terbentuk pada reaksi  Maillard, sehingga sangat efektif dalam mencegah  reaksi pencoklatan.  Sulfurdioksida sering ditambahkan ke dalam tepung  untuk memutus ikatan  disulfida pada protein dan memperbaiki mutu adonan  yang dihasilkan.  Sulfurdioksida dan sulfit dapat dimetabolisme menjadi  sulfat dan  dieksresi ke dalam urin tanpa efek sampingan lainnya. 
Garam  potasiium atau sodium dari nitrit dan nitrat ditambahkan pada  proses  curing daging. Ia dapat menghambat pertumbuhan mikroba. Senyawa  yang  berperan adalah nitrit dan pada konsentrasi 150-200 ppm dapat   menghambat pertumbuhan Clostridia di dalam daging yang dikalengkan.   Meskipun demikian, penggunaan nitrit saat ini dihindari karena diduga   menghasilkan nitrosamin yang bersifat karsinogenik.
Asam  sorbat merupakan asam mono karboksilat dan anolog-analognya  memiliki  ikatan rangkap a (a-unsaturated) mempunyai sifat antimikroba  yang  sangat kuat. Asam ini digunakan dalam bentuk garam sodium dan   potasiumnya. Ia efektif menghambat pertumbuhan kapang dan ragi dalam   makanan (seperti keju, produk bekeri, sari buah, anggur dan acar). Asam   sorbat sangat efektif menekan pertumbuhan kapang dan tidak mempengaruhi   cita  rasa makanan pada tingkat penambahan yang diperbolehkan (sampai   0,3% berat bahan).
Asam propionat biasanya digunakan dalam  bentuk garam natrium dan  kalsium.  Senyawa ini secara alami terdapat di  dalam keju swiss (sampai  1%). Asam propionat selain dapat menghambat  kapang juga menghambat  pertumbuhan Bacillus mesentericus yang  menyebabkan kerusakan ropy bread.  Seperti antimikroba lainnya, asam  propionat juga dalam bentuk tidak  terdisosiasi bersifat lebih poten.
Asam asetat ini dalam pengawetan pangan sudah lama dipakai, seperti   pada pengacaran. Selain sebagai antimikroba, asam asetat juga   berkontribusi terhadap cita rasa makanan, seperti pada mayones, acar,   saos tomat dll. Aktivitas antimikroba asam asetat ini akan naik dengan   menurunya pH. Sementara itu, penggunaan asam benzoat seringkali sebagai   antimikroba, seperti pada sari buah, minuman ringan dll. Garam sodium   dari asam benzoat ini lebih sering digunakan, sebab ia lebih larut air   daripada bentuk asamnya. Asam benzoat sangat poten terhadap ragi dan   bakteri serta efektif dalam menghambat pertumbuhan kapang.
Akhirnya,  dengan tahu aneka bahan pengawet yang boleh ada dalam  makanan, tentu  kita lebih selektif lagi mengkonsumsi makanan yang  didalamnya  menggunakan bahan pengawet. Sehingga makanan yang kita  konsumsi  akan  aman. Wallahu a’lam.***
OLEH: ARDA DINATA  (arda.students-blog.undip.ac.id) - Penulis adalah dosen di Akademi  Kesehatan Lingkungan Bandung. Penulis Pendiri Majelis Inspirasi Alquran  dan Realitas Alam (MIQRA)  Indonesia.
Note:
ET Group memproduksi beberapa test kit analisis mutu pangan bermerk Easy Test dengan jenis varian antara lain Test Kit Formalin, Test Kit Boraks, Test Kit Methanil Yellow, Test Kit Rhodamine B, Test Kit Mutu Pangan 4 Varian, Test Kit Formalin Paket Industri, TEST KIT MUTU PANGAN 4 VARIAN (PAKET INDUSTRI), Test Kit Sianida, Test Kit Peroksida, Test Kit Hipoklorit (Kaporit), Test Kit Siklamat, Test Kit Sakarin, Test Kit Asam Salisilat, Test Kit Alkalinitas (Alkalinity), Test Kit Asam Sorbat, Test Kit Benzoat, Test Kit Oksalat (Oxalate), Test Kit Tiosianat (Thiocyanate), Test Kit Nitrit, Test Kit Iodat, Test Kit Oksalat, Test Kit Potassium Bromate (Kalium Bromat) dan macam-macam test kit lainnya.
EASY TEST KIT WEB SUPPORT - BAHASA INDONESIA: Easy Test Support, Penawaran Jual, Katalog Produk, ENGLISH LANGUAGE: Easy Test Support, Selling Offers, Products Catalog.
WEB SUPPORT RESMI CV. ET GROUP: CV. ET GROUP Business, Test Kit Shop, dan Easy Test Kit Info.
ET Group memproduksi beberapa test kit analisis mutu pangan bermerk Easy Test dengan jenis varian antara lain Test Kit Formalin, Test Kit Boraks, Test Kit Methanil Yellow, Test Kit Rhodamine B, Test Kit Mutu Pangan 4 Varian, Test Kit Formalin Paket Industri, TEST KIT MUTU PANGAN 4 VARIAN (PAKET INDUSTRI), Test Kit Sianida, Test Kit Peroksida, Test Kit Hipoklorit (Kaporit), Test Kit Siklamat, Test Kit Sakarin, Test Kit Asam Salisilat, Test Kit Alkalinitas (Alkalinity), Test Kit Asam Sorbat, Test Kit Benzoat, Test Kit Oksalat (Oxalate), Test Kit Tiosianat (Thiocyanate), Test Kit Nitrit, Test Kit Iodat, Test Kit Oksalat, Test Kit Potassium Bromate (Kalium Bromat) dan macam-macam test kit lainnya.
EASY TEST KIT WEB SUPPORT - BAHASA INDONESIA: Easy Test Support, Penawaran Jual, Katalog Produk, ENGLISH LANGUAGE: Easy Test Support, Selling Offers, Products Catalog.
WEB SUPPORT RESMI CV. ET GROUP: CV. ET GROUP Business, Test Kit Shop, dan Easy Test Kit Info.

0 komentar:
Posting Komentar