Jakarta - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), menyatakan, mie basah adalah produk makanan yang paling banyak ditemukan kasus formalin. Setelah mie basah, ada tahu dan ikan.
“Kami temukan rumah industri hingga pabrik berskala besar di berbagai daerah yang memproduksi mie basah dengan campuran formalin. Ini yang paling banyak ditemukan,” kata Roy A Sparringa, Kepala BPOM, di Jakarta, Senin (13/10/2014).
Roy mengatakan, beberapa hari lalu BPOM mengungkap dua pabrik mie berformalin di Desa Nanggerang, Kecamatan Tajurhalang, Bogor, Jabar. “Bayangkan saja, dalam satu hari pabrik itu memproduksi 6 ton mie basah yang dijual di Tangerang, Depok, Bogor dan Jakarta.”
Menurutnya, sudah terlalu banyak kasus temuan mie basah formalin, dalam lima tahun terakhir.
“Terlalu banyak kasusnya, yang terjadi di daerah hingga pusat.”
Setelah mie basah, tahu menjadi produk kedua terbanyak yang ditemukan mengandung formalin.
“Ketiga itu ikan. Kami juga banyak mengungkap ikan dicampur bahan formalin sebagai pengawet agar kelihatan segar.”
BPOM mengimbau masyarakat agar lebih waspada saat membeli makanan, baik makanan mentah, maupun siap saji. “Kenali ciri-ciri bahan makanan yang sehat dan juga kenali ciri-ciri makanan yang mengandung formalin maupun pengawet lainnya.”
Formalin merupakan zat berbahaya yang biasa digunakan untuk pengawet mayat. Jika dicampur dengan bahan makanan, bisa menyebabkan alergi kulit, sesak napas, kerusakan hati, gangguan pencernaan seperti mual dan mulas, radang paru-paru, kerusakan ginjal, susah tidur dan gangguan konsentrasi, kerusakan organ reproduksi dan kanker.
Biasanya mie basah yang mengandung formalin baunya sedikit menyengat. Pada suhu normal, tahan hingga dua hari, dan pada suhu dingin bisa lebih dari 15 hari. Warnanya kuning mengkilap seperti dilumuri minyak, tidak lengket dan sangat kenyal dan tidak mudah putus.
Kemudian untuk tahu berformalin, cirinya bentuknya bagus dan kenyal. Pada suhu normal, tahan tiga hari, suhu dingin hingga dua minggu. Baunya cukup menyengat, namun aroma dan rasa kedelainya sudah tidak terlalu terasa.
Sedangkan ikan formalin, biasanya berwarna putih bersih dan dagingnya kenyal. Insang tidak berwarna merah segar melainkan merah tua. Ikan formalin tidak berbau amis, tidak disukai kucing dan lalat. (anila)
Source: http://www.nefosnews.com/post/ekbis/mengerikan-bpom-temukan-mie-formalin-di-pabrik-besar-dan-kecil
“Kami temukan rumah industri hingga pabrik berskala besar di berbagai daerah yang memproduksi mie basah dengan campuran formalin. Ini yang paling banyak ditemukan,” kata Roy A Sparringa, Kepala BPOM, di Jakarta, Senin (13/10/2014).
Roy mengatakan, beberapa hari lalu BPOM mengungkap dua pabrik mie berformalin di Desa Nanggerang, Kecamatan Tajurhalang, Bogor, Jabar. “Bayangkan saja, dalam satu hari pabrik itu memproduksi 6 ton mie basah yang dijual di Tangerang, Depok, Bogor dan Jakarta.”
Menurutnya, sudah terlalu banyak kasus temuan mie basah formalin, dalam lima tahun terakhir.
“Terlalu banyak kasusnya, yang terjadi di daerah hingga pusat.”
Setelah mie basah, tahu menjadi produk kedua terbanyak yang ditemukan mengandung formalin.
“Ketiga itu ikan. Kami juga banyak mengungkap ikan dicampur bahan formalin sebagai pengawet agar kelihatan segar.”
BPOM mengimbau masyarakat agar lebih waspada saat membeli makanan, baik makanan mentah, maupun siap saji. “Kenali ciri-ciri bahan makanan yang sehat dan juga kenali ciri-ciri makanan yang mengandung formalin maupun pengawet lainnya.”
Formalin merupakan zat berbahaya yang biasa digunakan untuk pengawet mayat. Jika dicampur dengan bahan makanan, bisa menyebabkan alergi kulit, sesak napas, kerusakan hati, gangguan pencernaan seperti mual dan mulas, radang paru-paru, kerusakan ginjal, susah tidur dan gangguan konsentrasi, kerusakan organ reproduksi dan kanker.
Biasanya mie basah yang mengandung formalin baunya sedikit menyengat. Pada suhu normal, tahan hingga dua hari, dan pada suhu dingin bisa lebih dari 15 hari. Warnanya kuning mengkilap seperti dilumuri minyak, tidak lengket dan sangat kenyal dan tidak mudah putus.
Kemudian untuk tahu berformalin, cirinya bentuknya bagus dan kenyal. Pada suhu normal, tahan tiga hari, suhu dingin hingga dua minggu. Baunya cukup menyengat, namun aroma dan rasa kedelainya sudah tidak terlalu terasa.
Sedangkan ikan formalin, biasanya berwarna putih bersih dan dagingnya kenyal. Insang tidak berwarna merah segar melainkan merah tua. Ikan formalin tidak berbau amis, tidak disukai kucing dan lalat. (anila)
Source: http://www.nefosnews.com/post/ekbis/mengerikan-bpom-temukan-mie-formalin-di-pabrik-besar-dan-kecil
Semua informasi terbaru tentang produk Easy Test dapat anda lihat di, WEBSITE EASY TEST atau di BLOG TEST KIT SHOP
Informasi dan Pemesanan:
Email ke easy4test@yahoo.com / easy4test@gmail.com atau hubungi 085310135381, 085779721597, 087889441075.
Note:
ET Group memproduksi beberapa test kit analisis mutu pangan bermerk Easy Test dengan jenis varian antara lain Test Kit Formalin, Test Kit Boraks, Test Kit Methanil Yellow, Test Kit Rhodamine B, Test Kit Mutu Pangan 4 Varian, Test Kit Formalin Paket Industri, TEST KIT MUTU PANGAN 4 VARIAN (PAKET INDUSTRI), Test Kit Sianida, Test Kit Peroksida, Test Kit Hipoklorit (Kaporit), Test Kit Siklamat, Test Kit Sakarin, Test Kit Asam Salisilat, Test Kit Alkalinitas (Alkalinity), Test Kit Asam Sorbat, Test Kit Benzoat, Test Kit Oksalat (Oxalate), Test Kit Tiosianat (Thiocyanate), Test Kit Nitrit, Test Kit Iodat, Test Kit Oksalat, Test Kit Potassium Bromate (Kalium Bromat) dan macam-macam test kit lainnya.
EASY TEST KIT WEB SUPPORT - BAHASA INDONESIA: Easy Test Support, Penawaran Jual, Katalog Produk, ENGLISH LANGUAGE: Easy Test Support, Selling Offers, Products Catalog.
WEB SUPPORT RESMI CV. ET GROUP: CV. ET GROUP Business, Test Kit Shop, dan Easy Test Kit Info.
bahan berbahaya, bahan tambahan pangan, berita bahan berbahaya, berita kami, boraks, easy test info, formalin, methanil yellow, rhodamine b, test kit, tips cerdas
0 komentar:
Posting Komentar