Terjadi penurunan persentase ikan basah di Pasar Induk Kapuas, yang mengandung formalin. Pantauan Januari 2014, hanya sekitar 10 persen ikan, khususnya ikan laut yang dijual di pasar tersebut, mengandung bahan pengawet berbahaya itu.
Penurunannya signifikan. Setidaknya, jika dibandingkan dengan hasil pemantauan pada pertengahan 2013. Ketika itu, ditemukan sebagian besar, atau sekitar 80 persen ikan laut di pasar itu, berformalin.
Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Kapuas, Darmawan, di ruang kerjanya, Rabu (22/1), berjanji paling lambat setiap bulan akan mengambil sampel ikan yang dijual di pasar. Pedagang yang kedapatan main formalin, identitas dicatat.
“Kalau ketahuan menggunakan formalin kami tegur, selain tak henti-hentinya kami melakukan sosialisasi tentang bahaya formalin,” katanya.
Persoalannya, tindak lanjut dari hasil operasi Dinas Perikanan itu. Tidak cukup dengan hanya menegur para pelaku. Seret mereka ke polisi, karena melakukan perbuatan yang membahayakan masyarakat. Dengan begitu, akan menimbulkan efek jera.
Kalau perbuatan seperti itu tak cukup menjadi delik pidana, upayakan sanksi lain. Misalnya, jangan lagi membolehkan si pedagang berjualan di pasar itu, atau di seluruh wilayah Kapuas. Bahkan Kalimantan Tengah.
Harus ada tindakan tegas dan keras bagi siapapun yang membahayakan hidup dan kehidupan masyarakat. Tempatkan keselamatan warga di atas segalanya. Karena itu, tidak boleh lagi ada ikan berformalin yang diperdagangkan secara bebas, di manapun.
Kebiasaan aparat kita, setelah ada korban berjatuhan dan menjadi pemberitaan ramai, barulah mereka tergopoh-gopoh bertindak. Ya, seperti pemadam kebakaran, yang datang setelah api membakar. SUMBER: borneonews.co.id.
Penurunannya signifikan. Setidaknya, jika dibandingkan dengan hasil pemantauan pada pertengahan 2013. Ketika itu, ditemukan sebagian besar, atau sekitar 80 persen ikan laut di pasar itu, berformalin.
Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Kapuas, Darmawan, di ruang kerjanya, Rabu (22/1), berjanji paling lambat setiap bulan akan mengambil sampel ikan yang dijual di pasar. Pedagang yang kedapatan main formalin, identitas dicatat.
“Kalau ketahuan menggunakan formalin kami tegur, selain tak henti-hentinya kami melakukan sosialisasi tentang bahaya formalin,” katanya.
Persoalannya, tindak lanjut dari hasil operasi Dinas Perikanan itu. Tidak cukup dengan hanya menegur para pelaku. Seret mereka ke polisi, karena melakukan perbuatan yang membahayakan masyarakat. Dengan begitu, akan menimbulkan efek jera.
Kalau perbuatan seperti itu tak cukup menjadi delik pidana, upayakan sanksi lain. Misalnya, jangan lagi membolehkan si pedagang berjualan di pasar itu, atau di seluruh wilayah Kapuas. Bahkan Kalimantan Tengah.
Harus ada tindakan tegas dan keras bagi siapapun yang membahayakan hidup dan kehidupan masyarakat. Tempatkan keselamatan warga di atas segalanya. Karena itu, tidak boleh lagi ada ikan berformalin yang diperdagangkan secara bebas, di manapun.
Kebiasaan aparat kita, setelah ada korban berjatuhan dan menjadi pemberitaan ramai, barulah mereka tergopoh-gopoh bertindak. Ya, seperti pemadam kebakaran, yang datang setelah api membakar. SUMBER: borneonews.co.id.
Note:
ET Group memproduksi beberapa test kit analisis mutu pangan bermerk Easy Test dengan jenis varian antara lain Test Kit Formalin, Test Kit Boraks, Test Kit Methanil Yellow, Test Kit Rhodamine B, Test Kit Mutu Pangan 4 Varian, Test Kit Formalin Paket Industri, TEST KIT MUTU PANGAN 4 VARIAN (PAKET INDUSTRI), Test Kit Sianida, Test Kit Peroksida, Test Kit Hipoklorit (Kaporit), Test Kit Siklamat, Test Kit Sakarin, Test Kit Asam Salisilat, Test Kit Alkalinitas (Alkalinity), Test Kit Asam Sorbat, Test Kit Benzoat, Test Kit Oksalat (Oxalate), Test Kit Tiosianat (Thiocyanate), Test Kit Nitrit, Test Kit Iodat, Test Kit Oksalat, Test Kit Potassium Bromate (Kalium Bromat) dan macam-macam test kit lainnya.
EASY TEST KIT WEB SUPPORT - BAHASA INDONESIA: Easy Test Support, Penawaran Jual, Katalog Produk, ENGLISH LANGUAGE: Easy Test Support, Selling Offers, Products Catalog.
WEB SUPPORT RESMI CV. ET GROUP: CV. ET GROUP Business, Test Kit Shop, dan Easy Test Kit Info.
bahan berbahaya, bahan tambahan pangan, berita bahan berbahaya, berita kami, boraks, easy test info, formalin, methanil yellow, rhodamine b, test kit, tips cerdas
0 komentar:
Posting Komentar